Pendidikan di bidang penegakan hukum telah lama diperdebatkan. Pada 1960-an, program Pendidikan Polisi diciptakan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas kepolisian dalam menanggapi kritik publik. Sementara ada peningkatan dalam tingkat pendidikan di antara petugas polisi sejak 1960-an, banyak departemen masih hanya membutuhkan ijazah sekolah menengah atau gelar dua tahun. Pada 2010, menurut sebuah makalah Asosiasi Keadilan Pidana Barat Daya, "hanya satu persen dari lebih dari 12.000 departemen kepolisian lokal yang membutuhkan gelar empat tahun."
Petugas Polisi Republik Indonesia (polri) tingkat pemula hari ini harus lebih siap secara emosional, fisik, dan teknis untuk memenuhi tantangan besar penegakan hukum modern dan ekspektasi kinerja yang seringkali tidak realistis yang kami tuntut dari petugas. Walaupun tantangan dan tuntutan ini sangat berbeda dari beberapa dekade sebelumnya, metode pemberian pelatihan di bimbel polri di Indonesia tetap relatif stagnan.
Petugas kepolisian perlu dilatih melalui bimbel polri di Indonesia dalam profesionalisme dan layanan pelanggan. Sifat dasar dari kepolisian mengharuskan petugas untuk berinteraksi dengan masyarakat umum, dan mereka harus memiliki keterampilan memecahkan masalah, sambil bersikap sopan dan profesional pada saat yang sama.
Seiring berlalunya setiap dekade, pendidikan tinggi di kepolisian meningkat. Karena kompleksitas kepolisian, dan banyak aspeknya, semakin banyak pendidikan yang dimiliki seorang polri, semakin baik dia siap untuk menangani masalah di jalan. Banyak perguruan tinggi dan universitas menawarkan gelar sarjana, master dan doktor dalam peradilan pidana. August Vollmer, kepala polisi pertama Berkeley, California, dan dianggap sebagai bapak kepolisian modern, pertama kali mengusulkan agar petugas kepolisian harus berpendidikan tinggi. Dia mendirikan sekolah kriminologi pertama pada tahun 1916. "Penekanan Vollmer pada seorang polisi yang berpendidikan telah dilakukan ke depan dan diperluas di bawah masing-masing dari tiga orang yang telah menggantikannya" menurut majalah Time.
Tactical In Police menawarkan bimbel polri di Indonesia tingkat atas dalam penegakan hukum dan kepemimpinan keselamatan publik yang meneliti kepemimpinan, manajemen, teori organisasi, masalah kritis, penilaian masyarakat, anggaran dan keuangan, undang-undang keselamatan publik dan resolusi konflik selain topik peradilan pidana. Diajarkan oleh praktisi bimbel polri ulung yang memiliki gelar lanjutan dan penegakan hukum yang luas dan pengalaman keselamatan publik, gelar master dari Pendidikan Polisi Indonesia akan memberi Anda keterampilan praktis dan relevan yang Anda butuhkan untuk menjadi pemimpin penegakan hukum abad ke-21.